Ekonomi digital merupakan aspek ekonomi yang berbasis pada pemanfaatan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi digital. Beberapa tahun terakhir ditambah dengan pandemi covid-19, ekonomi digital berkembang sangat pesat. Ada 5 teknologi yang paling potensial memicu pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara nih Nezmian, yaitu: mobile internet, big data, internet of things, automation of knowledge, dan cloud technology.
Nah, membahas tentang ekonomi digital pasti nggak lepas dari industri 4.0. Istilah ini pasti sering kalian dengar, baca, atau lihat kan? tetapi kalian tahu gak apa itu industri 4.0?
Revolusi industri 4.0 merepakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatis. Industri 4.0 ini berfokus pada nilai efisiensi pada suatu lingkungan kerja di mana manajemen waktu dianggap sebagai seusuatu yang vital dan sangat dibutuhkan oleh para pemain industri.
Nah, karena revolusi ini sangat memanfaatkan teknologi tingkat tinggi dalam berbagai bidang. Menurut Responden Survei PwC megatakan proyeksi dalam 5 tahun kedepannya pendapatan tahunan akan meningkat 2.9% dan mengurangi biaya produksi sebesar 3.6%.
Konsumen atau pelanggan akan menjadi jatung di industri 4.0 ini. karena produk dan layanan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Hal ini adalah hasil dari proses “digitalisasi” produk kamu hingga sampai pada konsumen.
Hemm terlihat ribet dan susah ya? Nggak juga kok, Netzmian sebagai manusia yang dibekali oleh akal & pikiran cukup menerapkan 5 prinsip ini:
– Jangan malas mencoba dan mempelajari hal baru seperti pentingan memanfaatkan teknologi untuk setiap aktivitas hari – hari
– Berani memasuki kehidupan digital seperti pembayaran & transaksi Non-tunai, karena tentu lebih aman, efiesien dan cepat
– Jangan berhenti berinovatif & berkreasi, membaca adalah salah satu kuncinya
– Aktif dalam mengikuti seminar-seminar mengenai ekonomi digital, teknologi dan juga indstri 4.0
– Tingkatkan self motivation & self love kamu
Netzme, Aplikasi Pembayaran dengan Fitur Medsos
Satu lagi startup financial technology (fintech) bidang pembayaran hadir di Indonesia. Netzme menawarkan layanan terintegrasi, komplit, dan menyeluruh menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pekerja kreatif di Indonesia.
Berbeda dengan aplikasi pembayaran lainnya, Netzme memiliki fitur media sosial, chatting, dan kasir. Chatting tidak hanya bisa dilakukan dengan sesama pengguna aplikasi, tapi juga dengan chatbot bernama Rena. Media sosial sendiri mendukung beragam konten untuk meningkatkan inklusi keuangan penggunanya.
Untuk memperkenalkan ke masyarakat, Netzme menggelar Funtastic Fest 2019 di Pekalongan 1-3 Maret 2019 lalu. Kegiatan tersebut dibarengi dengan peluncuran webseries inspiratif dengan judul Kolaborasa. Funtastic Fest Pekalongan 2019 juga merupakan rangkaian kombinasi acara yang didukung Netzme untuk menyambut Hari Jadi Kota Pekalongan yang ke-113.
Pekalongan dipilih, menurut Saputra, karena kota ini memiliki identitas semangat Netzme sebagai teknologi keuangan kreatif asli 100% karya anak bangsa. Itu sesuai dengan identitas serta semangat Pekalongan sebagai kota batik dunia yang merupakan hasil karya serta warisan asli Indonesia.
Acara tersebut juga diharapkan dapat mendukung aktivitas promosi pariwisata Pekalongan sebagai Crafts, Folks Arts, dan World City of Batik yang diberikan UNESCO kepada seluruh masyarakat Indonesia maupun dunia. Video webseries Kolaborasa berupa drama komedi inspiratif ditayangkan episode barunya setiap Senin, diangkat dari beragam karakter aplikasi Netzme untuk dapat lebih memberikan hiburan inspiratif bagi setiap penggunanya.
Artikel lengkap klik disini
